ABSTRAK
Penggunaan zat pewarna sintetik dalam kosmetik, seperti blush on,
berpotensi menyebabkan efek samping yang berbahaya, termasuk iritasi kulit,
gangguan pernapasan, dan karsinogenik. Untuk menghindari risiko ini, pewarna
alami seperti ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dipertimbangkan
sebagai alternatif yang lebih aman. Namun, zat warna alami seringkali kurang stabil
dan mudah pudar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas warna dan
aktivitas antioksidan dari ekstrak bunga rosella melalui teknik kopigmentasi dengan
ferulic acid pada berbagai perbandingan (0,5:1, 0,8:1, 1:1) dan konsentrasi dalam
formulasi blush on gel (15%, 20%, 25%). Stabilitas warna diuji menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 475–550 nm, menunjukkan
bahwa perbandingan kopigmentasi 1:1 memberikan hasil terbaik dengan degradasi
warna terkecil terhadap pH (22%), cahaya (3,4%), dan suhu (2,0%). Uji aktivitas
antioksidan dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang
517 nm, di mana nilai IC50 ekstrak rosella adalah 2,75 μg/ml. Aktivitas antioksidan
meningkat setelah kopigmentasi, dengan nilai IC50 sebesar 2,46 μg/ml pada
perbandingan 0,5:1, 1,70 μg/ml pada perbandingan 0,8:1, dan 0,94 μg/ml pada
perbandingan 1:1. Sebagai perbandingan, kontrol positif vitamin C memiliki nilai
IC50 sebesar 0,55 μg/ml. Hasil ini menunjukkan bahwa teknik kopigmentasi dapat
meningkatkan stabilitas warna dan aktivitas antioksidan blush on gel berbasis
ekstrak rosella, sehingga berpotensi sebagai produk kosmetik yang lebih aman dan
efektif.
Kata kunci: blush on gel, kopigmentasi, antosianin, bunga rosella (Hibiscus
sabdariffa L.), ferulic acid