ABSTRAK
Sekitar 80% dari upaya pemasaran farmasi diarahkan kepada dokter yang
merupakan pengambil keputusan penting untuk kebutuhan pengobatan pasien.
Informasi dari obat-obatan dapat memengaruhi pada peresepan obat. Penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh informasi obat terhadap peresepan antibiotik oleh dokter
di rumah sakit swasta. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Pertanyaan pada kuesioner ini terdiri dari IV bagian. Tanggapannya
diskalakan pada skala Likert 5 poin linier, didistribusikan kepada 136
dokter.Mengidentifikasi dan memperbaiki ambiguitas kuisioner setelah itu akan di test
dengan Cronbach’s alpha dengan nilai α 0,807 . Sebagian besar dokter yang
berpartisipasi adalah perempuan (69%), 34,6% berusia antara 41 dan 50 tahun. Sekitar
44,1% memiliki 6-10 tahun pengalaman praktek. Mayoritas pada rumah sakit swasta
dikota bekasi 39% meresepkan antibiotik pengaruh informasi teman sejawat.
Penelitian ini menggunakan Pearson Chi-Square Test sebagai alat uji dalam
menganalisa hubungan antar variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
lebih besar pengaruh informasi dari teman sejawat saat meresepkan antibiotik (p =
<0,001) namun lebih kecil pengaruh dari informasi medical representative (p = 0,003).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara informasi dari medical
representative , informasi sesama teman sejawat dan informasi brosur obat yang
cukup berpengetahuan terhadap peresepan antibiotik oleh dokter di rumah sakit kota
Bekasi. Informasi obat yang paling berpengaruh terhadap peresepan antinbiotik oleh
dokter ialah informasi yang di dapat dari teman sejawat.
Kata kunci: Informasi obat, Peresepan antibiotik, Dokter dirumah sakit swasta