Bahaya geologis atau geohazard adalah kondisi geologis yang merugikan yang
dapat menyebabkan kerusakan luas atau hilangnya harta benda dan kehidupan.[1]
Bahaya ini adalah kondisi geologi dan lingkungan dan melibatkan proses geologi jangka panjang atau jangka pendek. Geohazards dapat menjadi fitur yang relatif kecil, tetapi mereka juga dapat mencapai dimensi besar (misalnya, tanah longsor bawah laut atau permukaan) dan mempengaruhi sosial ekonomi lokal dan regional
untuk sebagian besar (misalnya, tsunami).
Kadang-kadang bahaya dipicu oleh lokasi pembangunan atau konstruksi yang
ceroboh di mana kondisinya tidak diperhitungkan. Aktivitas manusia, seperti
pengeboran melalui zona bertekanan berlebih, dapat mengakibatkan risiko yang
signifikan, dan oleh karena itu mitigasi dan pencegahan sangat penting, melalui
peningkatan pemahaman tentang geohazards, prasyarat, penyebab, dan
implikasinya. Dalam kasus lain, terutama di daerah pegunungan, proses alami dapat
menyebabkan peristiwa katalitik yang bersifat kompleks, seperti longsoran salju
yang menghantam danau dan menyebabkan aliran puing, dengan konsekuensi yang berpotensi terjadi ratusan mil jauhnya, atau menciptakan lahar oleh vulkanisme.
Investigasi lanjutan dan multi-disiplin terhadap kejadian dan implikasi dari bahaya- geo, khususnya bahaya-geografis lepas pantai dalam kaitannya dengan eksplorasi minyak dan gas, mengarah pada studi-studi mitigasi khusus dan pembentukan mekanisme-mekanisme pencegahan yang relevan. Proses mitigasi eksplorasi migas dimulai dari studi geologi dan geofisika. Semua metode dan ilmu tersebut akan
saling berkaitan pada proses eksplorasi keseluruhan.
Kata kunci: Hazard, Manusia, Longsor