Pembangunan gedung bertingkat merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana yang semakin hari terus meningkat, selain itu sempitnya lahan pada pembangunan gedung membuat kebanyakan gedung menggunakan konsep bentang tinggi untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan tak terkecuali pada pembangunan gedung kantor. Suatu gedung bertingkat dalam perencanaannya bahan yang sering digunakan atau paling dominan yaitu susunan lantai dengan beton bertulang. Komponen struktur vertical berupa kolom yang fungsinya menahan gaya-gaya vertical yang dialirkan dan disebarkan menuju sub- struktur dan pondasi bangunan. tujuan penulisan Tugas Akhir dengan judul ' Analisis Desain Struktur Vertical dan Horizontal" (Proyek Lanjutan Magna One dari Lantai 14-37) Mengetahui beban struktur bangunan gedung pada vertical dan horizontal. Mengetahui permodelan dan analisa struktur dengan menggunakan software SAP 2000. Menentukan detail struktur yang aman terhadap beban mati dan beban hidup pada gedung. Dalam pendesainan struktur gedung ini, metode kuantitatif mengumpulkan data dengan melihat atau mengambil data secara langsung dari sumber, dan metode dokumentasi
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tertulis atau dokumen. Dari hasil
yang di teliti adalah yang dihasilkan oleh beban angin - 15,75 kg.m. Adapun hasil
beban mati dalam pekerjaan 70 kg/m dan hasil dari beban hidup 0,145 m. Total
beban mati lantai 1 s/d 35 71587,98 kN + 11345,48 kN + 8774,43 kN 91708
kN. Berdasarkan hasil dari perhitungan periode desain sebelumnya, nilai periode
(T) yang digunakan adalah 1,476 detik untuk arah x dan y. Tulangan Logitudinal
Shearwall yang digunakan adalah D10-100 dan Tulangan Transversal Shearwall
yang digunakan adalah D10-100. Berdasarkan hasil perencanaan proyek
Apartemen Pavilion diperoleh dimensi elemen struktur yang direncanakan Kolom
400 x 800 dengan beban maksimal 6054842,625 kN dan kolom 700 x 1200 yang
memiliki beban maksimal 41471525 kN
Kata Kunci: Perencanaan Struktur, Gedung Bertingkat, SAP 2000.