Beton merupakan bahan yang membentuk struktur bangunan dan terdiri dari
campuran agregat, air, dan semen. Adapun penambahan bahan dalam penelitian ini
yaitu mengunakan serat ijuk, dengan persentase campuran sebesar 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% terhadap volume agregat halus dan agregat kasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan tambah dengan serat ijuk terhadap kuat tekan beton dan kuat Tarik belah beton. Metode yang diterapkan dalam skripsi
ini adalah pendekatan penelitian, Dengan membandingkan studi-studi sebelumnya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Analisa perhitungan (mix design)
menggunakan Metode Design Mix From Syazili's Grafh Laboratorium Sipil
Burangkeng. Desain campuran (mix design) dilakukan untuk menentukan proporsi campuran yang sesuai dengan kekuatan mutu beton yang telah direncanakan. Hasil pengujian kuat tarik belah beton mengunakan SNI 1972-2008 dengan persentase 0% sebesar 26,5 kg/cm2, pada persentase 0,5% sebesar 23,1 kg/cm2, pada persentase
1% sebesar 24,5 kg/cm2, pada persentase 1,5% sebesar 27,2 kg/cm2, Dari hasil
pengujian kuat Tarik belah diperoleh kesimpulan bahwa pencampuran serat ijuk
sebesar 0,5%, 1%, 1,5% terjadi kenaikan beton di persentase 1,5% yaitu sebesar
27,2 kg/cm3, sedangkan untuk hasil dari pengujian kuat tekan beton mengunakan ASTM C39 dengan persentase 0% sebesar 352,1 kg/cm2, pada persentase 0,5%
sebesar 332,4 kg/cm2, pada persentase 1% sebesar 340,8 kg/cm2, pada persentase 1,5% sebesar 329,4 kg/cm2, Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh kesimpulan bahwa pencampuran serat ijuk sebesar 0,5%, 1%, 1,5% terjadi kenaikan beton optimum di persentase 1% yaitu sebesar 340,8 kg/cm3
Kata kunci: Beton, Penambahan serat ijuk, mix desaign