Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) berbahan dasar ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) serta mengevaluasi aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli. Ekstrak daun pepaya diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Formulasi SNEDDS disusun dengan kombinasi minyak Triacetin, surfaktan Tween 80, dan kosurfaktan Transcutol dengan variasi komposisi yang dioptimalkan menggunakan Design Expert (D- Optimal Mixture Design). Evaluasi karakteristik fisikokimia meliputi uji transmitansi, waktu emulsifikasi, pH, dan pengukuran ukuran partikel serta indeks polidispersitas (PDI) menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) berbasis Dynamic Light Scattering (DLS). Hasil menunjukkan formula dengan desirability 1 yang memiliki waktu emulsifikasi 6,48-13,03 detik, transmitansi 93,819-97,893%, pH 5,66-5,98, ukuran partikel 254,2 nm, dan PDI 0,378 yang menunjukkan distribusi ukuran partikel cukup homogen. Uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki zona hambat 0,45 ± 0,23 mm yang meningkat menjadi 0,78 ± 0,03 mm setelah diformulasikan ke dalam SNEDDS, meskipun masih di bawah kontrol positif ciprofloxacin (11,30 0,00 mm). Penelitian ini membuktikan bahwa SNEDDS dapat meningkatkan sifat fisikokimia ekstrak daun pepaya, walaupun peningkatan aktivitas antibakteri yang dihasilkan masih terbatas dibandingkan antibiotik standar.
Kata kunci: Daun pepaya, SNEDDS, Escherichia coli, antibakteri, optimasi