Perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah mendorong penerapan Building Information Modeling (BIM) pada proyek konstruksi gedung negara bertingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi struktur Rumah Susun Negara Kementerian Keuangan di Jakarta Gedung A melalui implementasi BIM secara terintegrasi. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan pemodelan struktur tiga dimensi (3D) pada Autodesk Revit 2025 yang kemudian diintegrasikan dengan Autodesk Robot Structural Analysis Professional 2025 untuk analisis struktur bawah (pondasi) dan struktur atas. Analisis mencakup pembebanan berdasarkan SNI 1727:2020 dan analisis ketahanan gempa dengan metode respons spektrum sesuai SNI 1726:2019, serta analisis penurunan pondasi menggunakan MIDAS GTS NX. Hasil analisis menunjukkan bahwa rancangan struktur mampu menahan seluruh kombinasi beban yang bekerja. Kontrol struktur utama, seperti partisipasi massa, simpangan antar lantai, dan prinsip "strong column weak beam", telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Secara spesifik, partisipasi massa sudah melebihi 90% pada setiap arah, dengan rincian 97,7% pada arah X, 99,22% pada arah Y, dan 98,9% pada arah Z. Analisis pada struktur bawah juga mengkonfirmasi bahwa sistem pondasi tiang
pancang yang dirancang memadai, dengan nilai penurunan yang berada di bawah
ambang batas izin. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi BIM
berhasil menghasilkan desain struktur yang efisien, akurat, dan aman sesuai standar
yang berlaku.
Kata kunci: Analisis Struktur, Building Information Modeling, Autodesk Robot
Structural Analysis, Autodesk Revit, Rumah Susun Negara