Ruas jalan Siliwangi Bekasi merupakan salah satu jalan di Bekasi dengan status jalan
kolektor primier kelas III dan setidaknya terdapat 15 kerusakan jalan sepanjang jalan
Siliwangi. Kerusakan jalan Siliwangi Bekasi di duga diakibatkan oleh banyaknya kendaraan
berat melewati jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lalu lintas harian dan beban kendaraan terhadap kerusakan jalan Raya Siliwangi Bekasi.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi.
Adapun hasil penelitian ini adalah: Berdasarkan perhitungan nilai Truck Factor pada
jalan Siliwangi dari arah Narogong ke arah Cut meutia diketahui bahwa nilai Truck Factor
adalah 4,008 atau dengan kata lain: Truck Factor (4,008) > 1. Hal ini mengindikasikan
bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh faktor beban lalu lintas, dan berdasarkan
perhitungan nilai Truck Factor pada jalan Siliwangi dari arah Cut Meutia ke arah Narogong
adalah 4,403 atau dengan kata lain: Truck Factor (4,403) > 1. Hal ini mengindikasikan
bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh faktor beban lalu lintas. Berdasarkan hasil uji R Square pada jalan Siliwangi dari arah Narogong ke arah Cut Meutia diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,539. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lalu lintas harian
berpengaruh terhadap kerusakan jalan sebesar 53,9%. Berdasarkan hasil uji R Square pada jalan Siliwangi dari arah Cut Meutia ke arah Narogong diketahui bahwa dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,924. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lalu lintas harian berpengaruh terhadap kerusakan jalan sebesar 92,4%. Berdasarkan hasil uji t antara volume
kendaraan dengan kerusakan jalan di Jalan Siliwangi Bekasi dari Narogong menuju jalan
Cut Meutia diketahui bahwa: Nilai t hitung volume kendaraan adalah 2,858 dengan Sig
0,024. Karena t hitung volume kendaraan lebih besar dari t tabel dan tingkat signifikan t
hitung volume kendaraan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa volume kendaraan berpengaruh signifikan terhadap kerusakan jalan. Berdasarkan hasil uji t volume kendaraan dengan kerusakan jalan di jalan Siliwangi Bekasi dari Cut Meutia menuju jalan Narogong diketahui bahwa: Nilai t hitung volume kendaraan adalah 6,965 dengan Sig 0,02.
Karena t hitung volume kendaraan lebih besar dari t tabel dan tingkat signifikan t hitung
volume kendaraan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa volume kendaraan
berpengaruh signifikan terhadap kerusakan jalan.
Kata kunci: Beban kendaraan, kerusakan jalan, Truk faktor