Dunia konstruksi membutuhkan inovasi dan alternatif untuk membuat penambahan
material baru yang lebih baik. Khususnya pada beton normal, dapat ditambahkan
alternatif dengan memanfaatkan limbah dan bahan lain yang kandungannya dapat
menambah kekuatan pada beton. Penelitian ini menggunakan abu sekam padi sebagai bahan penyusun. Abu sekam padi merupakan limbah dari hasil pembakaran sekam padi yang memiliki kandungan silika yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dilaboratorium proyek cijago seksi 3 PT. Presisi supaya dapat mengamati proses serta mengetahui cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penambahan abu sekam padi ini memiliki beberapa variasi penambahan sebesar 0%, 7,5%, 8,5%, dan 9,5% dari berat semen terhadap benda uji yang dibuat. Pengujian kuat tekan beton diambil dari pembuatan benda uji berbentuk silinder 15cm x 30cm pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kuat tekan maksimum pada variasi ASP 8,5%,
dimana diperoleh hasil pengujian kuat tekan beton di masing-masing pada umur 28
hari pada penelitian adalah untuk beton normal mencapai nilai sebesar 32,86 Mpa,
untuk variasi ASP 7,5% sebesar 33,31 Mpa, variasi ASP 8,5% sebesar 34,69 Mpa
sedangkan untuk variasi ASP 9,5% mencapai nilai sebesar 30,30 Mpa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penggunaan Abu Sekam Padi (ASP) maka semakin banyak penggunaan air terhadap semen akan mengakibatkan nilai
kuat tekan menjadi menurun.
Kata kunci: Beton, Abu Sekam Padi, Substitusi Semen