Penggunaan plastik untuk kebutuhan manusia dari kebutuhan rumah tangga, bangunan, sampai kebutuhan sehari-hari kita tidak lepas dari plastik. Pertumbuhan penduduk, kebutuhan yang meningkat, gaya hidup, upaya pengurangan sampah plastik yang belum maksimal, serta kurangnya kesadaran dari berbagai pihak, masyarakat maupun kurangnya penanganan dari pemerintah dan pemerintah daerah merupakan sebab-sebab permasalahan sampah plastik.
Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan limbah plastik type LDPE (Low-Density Polyethylene) dan limbah ban karet bekas, yang nantinya akan dikolaborasikan sebagai bahan tambahn untuk campuran aspal AC-WC.
Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh nilai stabilitas dari campuran kolaborasi kedua bahan limbah yaitu plastik LDPE (Low-Density Polyethylene) dan limbah ban karet bekas sebagai bahan tambah campuran aspal terhadap variasi kadar aspal 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, dan 7,0% dengan parameter pengujian Marshall.
Adapun metode dari penelitian ini adalah metode eksperimen yang dimana setiap pembuatan benda uji dibuat masing-masing 3 sample dengan mix design yang berbeda. Dari penelitian ini, yang mencapai kadar aspal optimum variasi terbaik didapatkan pada persentase kadar aspal 6% dengan campuran plastik LDPE 10%+ Ban bekas 5%. Hasil dari kolaborasi limbah tersebut adanya peningkatan nilai stabilitas yaitu sebesar 1.307,6kg dibandingkan dengan aspal normal yang memiliki nilai stabilitas yaitu 1186,9kg. Dan peningkatan nilai durabilitas pada aspal modifikasi yaitu sebesar 92,04% dibandingkan dengan aspal normal yang memiliki nilai durabilitas yaitu sebesar 90,36%. Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 tentang perkerasan, bahwa kolaborasi limbah plastik dan ban bekas layak sebagai bahan campuran aspal AC-WC karena hasil dari nilai penelitian memenuhi spesifikasi yang di syaratkan Bina Marga 2018 yaitu minimum nilai stabilitas aspal modifikasi adalah 1.000kg dan untuk nilai stabilitas aspal normal 800kg. sedangkan minimum nilai durabilitas keduanya yaitu 90%.
Kata kunci: Limbah Plastik LDPE, Ban Bekas Karet, Marshall