Banjir merupakan salah satu permasalahan utama di kota-kota besar di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, banjir sering terjadi akibat keterbatasan sistem pengendalian banjir yang ada. Penelitian ini dilakukan pada ruas Sungai Ciliwung di wilayah Kampung Melayu, tepatnya pada koordinat 6°13'02" S 106°51'46" E-6°12'47"S 106°51'29"E dengan tujuan menganalisis upaya pengendalian banjir melalui pendekatan kuantitatif berbasis analisis hidrologi dan simulasi hidraulik menggunakan perangkat lunak HEC-RAS versi 6.6. Analisis hidrologi dilakukan menggunakan distribusi Normal untuk memperoleh curah hujan rencana, sedangkan debit banjir dihitung menggunakan Metode Rasional dengan periode ulang 10 tahun, menghasilkan debit rencana sebesar 48 m3/detik. Simulasi hidraulik dengan menggunakan data debit Stasiun Hujan Manggarai pada bulan Januari 2020 menunjukkan luas genangan sebesar ±13 hektar di sekitar badan sungai. Sebagai upaya pengendalian, direncanakan pembangunan tanggul setinggi 13 meter dari dasar sungai, berdasarkan hasil simulasi muka air banjir periode ulang 100 tahun yang menunjukkan potensi penurunan luas genangan menjadi 19 hektar. Selain itu, sistem drainase dan rumah pompa dirancang untuk mengendalikan genangan lokal di area belakang tanggul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan teknis dalam perencanaan sistem pengendalian banjir terpadu di wilayah Kampung Melayu.
Kata kunci: Banjir, Pengendalian banjir, HEC-RAS.