Jalan Raya Bogor, Kramat Jati merupakan jalan utama paling banyak dilewati oleh masyarakat dan sepanjang pinggiran jalanan ini terdapat pasar raya Kramat Jati dan pertokoan. Banyaknya pertokoan dan aktivitas di pasar menimbulkan tingginya nilai hambatan samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak hambatan samping terhadap efektifitas pengguna jalan dan untuk menentukan solusi perencanaan untuk memperbaiki kinerja lalu lintas. Perhitungan dan pedoman yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untuk jalan dalam kota.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai LOS pada jalan Jakarta Bogor, baik yang dari arah PGC ke Pasar Rebo> 1,00, dengan demikian maka jalan Jakarta Bogor, baik yang dari arah PGC ke Pasar Rebo atau sebaliknya termasuk dalam kategori F, yang bercirikan arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada waktu yang cukup lama. Derajat Kejenuhan pada jalan Jakarta Bogor, baik yang dari arah PGC ke Pasar Rebo
adalah 0,70, ini menunjukkan bahwa derajat jenuh jalan sudah mendekati batas jenuh yang ditentukan dalam standar MKJI 1997. Hambatan samping di Jalan
Raya Bogor, Kramat Jati berdampak pada menurunnya laju kendaraan dan
bertambahnya volume kendaraan. Dengan uji R Square diketahui hambatan
samping berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan sebesar 7,5%. Dengan uji R
Square diketahui hambatan samping berpengaruh terhadap volume kendaraan
sebesar 6,5%; Nilai t hitung hambatan samping dengan kecepatan kendaraan
adalah -3,197 dengan Sig 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa t hitung
hambatan samping berpengaruh tidak signifikan terhadap kecepatan kendaraan.
Berdasarkan hasil uji t pada nilai total hambatan samping dengan volume
kendaraan diketahui bahwa nilai t hitung Hambatan Samping adalah 2.962 dengan
Sig 0,004, maka dapat disimpulkan bahwa Hambatan Samping berpengaruh secara signifikan terhadap volume kendaraan.