ABSTRAK
Prevalensi Potensi Interaksi Obat Pada Resep Pasien Pediatri di Apotek x Periode
Bulan Juli – Desember 2022
Alfiyatun Hasanah
Interaksi obat diakibatkan adanya kejadian efek suatu obat diubah akibat adanya obat lain.
Pediatri merupakan kelompok yang rentan menderita penyakit karena sistem imun dan
fungsi fisiologi organ yang belum berkembang secara sempurna. Tujuan : tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui prevalensi potensi terjadinya interaksi obat, menganalisa efek
dari interaksi obat, mengevaluasi hubungan antara jumlah obat dengan prevalensi
terjadinya interaksi obat pada pasien pediatri di Apotek x Periode Bulan Juli – Desember
2022 Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan analisis deskriptif yang
dilakukan secara Retrospektif pada pasien pediatri di Apotek x periode Bulan Juli�Desember 2022 Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi Lexicomp. Analisis data
dilakukan dengan statistik deskriptif untuk melihat hubungan jumlah obat yang digunakan
dalam satu resep dengan potensi terjadinya interaksi obat digunakan metode Chi - Square
dengan tingkat kepercayaan 95 % (0,05) hasil penelitian diperoleh 160 sampel pasien
dengan jumlah 97 (60,6%) berpotensi mengalami inteaksi obat, dari 97 (60,6%) pasien
diantaranya terdapat 313 kejadian interaksi obat. Persentase penggunaan < 5 obat sebanyak
86 (53,8%), penggunaan > 5 obat sebanyak 74 (46,3%).Berdasarkan persentase tingkat
resiko kategori B sebesar 45 (14,4%),C sebesar 250 (79,9%), D sebesar 5 (1,6%), X
sebesar 13 (4,2%). Berdasarkan tingkat keparahan, interaksi obat minor dengan persentase
33 (10,5%),moderat 265 (847%),mayor 15 (4,8%). Berdasarkan tingkat reliabilitas,
persentase Poor 0%, Fair 124 (39,6%), Good 185 (59,1%), Excellent 4 (1,3%). Terdapat
hubungan yang menunjukkan bahwa nilai Asymptotic significance data yang diperoleh p
< 0,05 yaitu p < 0,001 sehingga terdapat hubungan antara Jumlah obat yang di resepkan
pada pasien pediatri di Apotek x periode Bulan Juli-Desember 2022 terhadap potensi
interaksi obat. Berdasarkan uji chi- square test bahwa jumlah obat yang diresepkan pada
pasien pediatri tidak memiliki hubungan dengan tingkat resiko interaksi obat, tingkat
keparahan interaksi obat dan tingkat reliabilitas interaksi obat.
Kata kunci: Interaksi Obat, Pediatri, Resep, Apotek