ABSTRAK
Latar belakang : Promosi obat bertujuan untuk memberikan informasi dan persuasif
dari produsen dan distributor yang merupakan tugas dari medical representative.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas informasi obat yang diberikan
oleh medical representative kepada dokter.
Metode : Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan rancangan cross�sectional yang dilakukan terhadap dokter di rumah sakit swasta kota bekasi.
Sebanyak 150 dokter yang memenuhi kriteria inklusi dari 200 populasi
menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan standar eror 5%. Data diperoleh
melalui kuisioner yang diisi oleh responden yang kemudian di analisis
menggunakan statistik deskriptif.
Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa dokter umum paling banyak berpartisipasi
(65%), rerata usia 31-40 tahun (38%), pengalaman bekerja lebih dari 10 tahun
(45%) dengan frekuensi bertemu medical representative dalam kurun sebulan yaitu
1-2 kali (63%) yang sebagian besar dari perusahaan nasional (73%). Tipe presentasi
yang dilakukan oleh medical representative lebih banyak presentasi pribadi (91%)
dengan informasi umum (76%). Hasil menunjukkan bahwa dokter berpendapat
akurasi informasi yang diberikan oleh medical representative sebagian besar akurat
(53%) dengan mayoritas sangat meyakinkan dokter (51%), terkait kualitas
informasinya yang luar biasa (66%), sehingga dapat meningkatkan peresepan obat
(50%). Medical representative cukup sering menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh dokter (47%).
Kesimpulan : Informasi yang diberikan oleh medical representative paling sering
dibahas adalah jenis obat lama dengan informasi umum. Mengenai ketepatan
informasi obat yang diberikan sebagian besar akurat. Mengenai ketersediaan
informasi medical representative sangat sering menyebutkan indikasi dan dosis,
cukup sering menyebutkan mengenai kalimat peringatan, kontra indikasi, interaksi
obat, dan efek samping.