ABSTRAK
vii
Puskesmas adalah pelayanan teknis garda terdepan dari dinas kesehatan kota atau
kabupaten yang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Munjuljaya salah satunya adalah unit farmasi .yang harus dikelola
dengan sebaik mungkin. Aspek yang harus diperhatikandalam unit farmasi adalah
manajemen obat. Pengadaan yang tidak sesuai dengan perencanaan dapat
menyebabkan penumpukan, kekosongan, dan kerusakan obat yang mengakibatkan
tidak maksimalnya pelayanan kepada masyaraka. Untuk mengetahui lebih dalam
pengadaan obat di Puskesmas Munjuljaya Purwakarta maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul " Evaluasi pengadaan obat metode ABC -
VEN di Puskesmas MunjuljayaPurwakarta tahun 2021".
Metodologi : Dokumen pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan
di Unit Farmasi puskesmas Munjuljaya Purwakarta dan data yang terkait dengan
perencanaan obat di tahun 2021. Data yang diperoleh dari Puskesmas adalah hasil
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Proses pengumpulan
data diambil berdasarkan analisis ABC-VEN.
Hasil : Analisis ABC - VEN diperoleh berdasarkana data dokumen yang diamati
terhadap semua item obat yang ada di Puskesmas Munjuljaya Purwakarta selama
Bulan Juli sampai Desember 2021. Analisis VEN ini digunakan untuk menetapkan
prioritas pembelian serta menentukan tingkat stok yang aman dan harga penjualan
obat dengan mengklasifikasikannya ke dalam kelompok obat vital, esensial,dan
non esensial. Pengambilan data yang diambil dilakukan dengan cara
mengelompokan kedalam kelompok ABC kemudian dikategorikan dalam
kelompok VEN.
Kesimpulan : Pengadaan obat di Puskesmas Munjuljaya Purwakarta dilakukan
berdasarkan hasil LPLPO dari Puskesmas ke Perbekalan Kesehatan (PERBEKES)
Kabupaten Purwakarta setiap satu Bulan sekali.
Kata kunci: Manajemen Persediaan Farmasi, Puskesmas, Metode ABC - VEN