Perhitungan daya dukung pondasi tiang bor menggunakan bebarapa metode, yaitu untuk perhitungan daya dukung ujung tiang tanah kohesif, daya dukung selimut tian tanah kohesif dan non kohesif menggunakan metode Mayerhof (1976), metode Reese and Wright (1977), dan metode O'neil dan Reese (1989), Alpha, dan metode Coyle dan Castello.
Hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal (Qall) berdasarkan data NSPT dengan menggunakan beberapa metode pada keadaan tanah B1 Tower B secara berurutan menurut yaitu metode Meyerhof (1976) didapat (Qp) 1,382.86 kN, (Qs) 10,232.38 kN metode Reese & Wright (1977) didapat (Qp) 1,125.37 kN, (Qs) 9,087.56 kN dan menurut metode O'neil dan Reese (1989) didapat (Qp) 1,324.21 kN, (Qs) 7,785.81 kN.
Untuk perhitungan pada tanah B1 menunjukan hasil sebagai berikut :
perhitungan metode Meyerhof (1976) di dapat (Qp) 1,358.62 kN, (Qs) 5,853.00
KN metode Reese & Wright (1977) didapat (Qp) 1,758.40 kN, (Qs) 3,937.87 kN sedangkan untuk metode O'neil dan Reese (1989) didapat (Qp) 2,069.08 kN, (Qs)
3,525.95 kN..
Dalam keadaan tiang kelompok, pada tanah yang sama dengan perhitungan
pada tiang P3 dengan beban rencana sebesar 5758 ton (hasil perhitungan SAP 2000)
didapat hasil perhitungan dengan masing-masing metode yaitu Meyerhof (1976)
sebesar 1245,848 ton, Reese & wright (1977) sebesar 1612,450 ton, serta O'neil
dan Reese sebesar 1897,347 ton.
Hasil rata-rata dari beberapa metode tersebut bisa disimpulkan bahwa
settelmen menggunakan metode Vesic (1977) tiang tunggal yaitu: 1,245 cm dan
1,26 cm, tiang kelompok yaitu 2,33 cm dan 2,5 cm, memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan yaitu ≤ 2,5 cm.
Kata Kunci: Metode, Daya dukung ujung, Daya dukung selimut tiang, Settlemen,
Meyerhof (1976), Reese and Wright (1977), O'neil dan Reese (1989), Alpha, Coyle