Dalam dunia teknik sipil di pekerjaan pembangunan, pasti ada sebuah perencanaan dalam membangun konstruksi. Dari sebuah konstruksi memiliki
banyak berbagai aspek yang harus di ketahui. Di pekerja pembangunan memiliki
struktur bawah yaitu sebuah pondasi dan struktur atas yang memilliki Shear wall, kolom, plat lantai, dan balok. Apartemen Pavilion memiliki 27 lantai. Dari karya
ilmiah yang dibuat akan menjelaskan sebuah sistem struktur atas. Bahan yang digunakan untuk membangun struktur ini juga bervariasi. Namun yang paling sering digunakan adalah cor semen. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk bisa menciptakan struktur yang kokoh, tahan lama dan mampu menahan beban
yang berat. Tujuan umum yang di tuliskan dengan bentuk karya ilmiah ini adalah
untuk mengetahui momen seperti apa yang terjadi dan memahami proses analisis
dalam pembangunan gedung Apartemen Pavilion. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun dan mengembangkan dunia konstruksi dengan pemikiran tersendiri.
data yang di peroleh, kemudian diadakan tahapan berikutnya, yaitu analisis data.
Analisis ini menggunakan metode kuantitatif, yang di bantu dengan software SAP
2000, untuk mencari beberapa besar faktor-faktor yang di berikan berpengaruh terhadap struktur atas gedung. Beban mati pada plat lantai yaitu 399 kg/m2 untuk
beban hidup plat lantai 400 kg/m2. Hasil analisis pushover non-linier di arah x Gedung Apartemen Pavilion menunjukkan nilai displacement dan base reaction
0,220037 m dan 60320,78 kN; pada arah y, nilai displacement dan base reaction
adalah 0,263347 m dan 161227,1 kN. Tulangan Logitudinal Shearwall yang
digunakan adalah D10-100 dan Tulangan Transversal Shearwall yang digunakan
adalah D10-100. Berdasarkan hasil perencanaan proyek Apartemen Pavilion
diperoleh dimensi elemen struktur yang direncanakan Kolom 400 x 800 dengan
beban maksimal 6054842,625 kN dan kolom 700 x 1200 yang memiliki beban
maksimal 41471525 KN telah memenuhi kriteria Sistem Rangka Pemikul Momen
Khusus (SRPMK).
Kata kunci: SRPMK, SAP 2000, Struktur.