Sungai Grogol di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengalami sedimentasi yang signifikan akibat aliran air yang membawa material dari hulu ke hilir. Akumulasi sedimen menyebabkan penurunan kapasitas tampungan sungai dan meningkatkan risiko banjir. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik sedimen dasar (bed load) Sungai Grogol; (2) menganalisis proses transportasi sedimen menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.6; dan (3) merumuskan alternatif penanggulangan sedimentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pengambilan sampel sedimen di lapangan dan pengujian laboratorium meliputi analisis saringan dan berat jenis sesuai standar SNI. Hasil menunjukkan bahwa sedimen didominasi oleh pasir halus bergradasi seragam dengan klasifikasi SC (Clayey Sand), apparent specific gravity sebesar 2,51 g/cm3, dan tingkat penyerapan air sebesar 2,7%. Simulasi - HEC-RAS menggunakan metode Meyer-Peter Müller dan Laursen-Copeland menghasilkan estimasi volume sedimentasi sebesar ±41.130 m3. Output simulasi mencakup elevasi muka air, shear stress, konsentrasi sedimen, dan perubahan massa dasar. Zona agradasi tertinggi ditemukan pada STA ±4.00 - 12.20, sedangkan zona hilir menunjukkan potensi erosi lokal. Strategi penanggulangan yang direkomendasikan meliputi pengerukan tahunan berbasis laju sedimentasi, penanaman vegetasi berakar, kajian lanjutan dalam penerapan dan efektifitas sediment trap modular untuk menangkap residu sedimen secara bertahap. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengelolaan sedimen dan menjaga kestabilan morfologi
sungai secara berkelanjutan.
Kata kunci: Sedimentasi, Sungai Grogol, HEC-RAS 6.6, bed load, sediment trap, Meyer-Peter Müller, Laursen-Copeland.