Beton merupakan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Namun demikian, beton mempunyai kuat tekan yang besar tetapi lemah terhadap kuat tarik. Seiring dengan peningkatan penggunaan beton dalam konstruksi,upaya untuk meningkatkan kualitas beton atau mengatasi kelemahannya semakin berkembang. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk penambahan serat dan salah satunya mengunakan serat baja (dramix) dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat baja (dramix) terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah pada beton mutu normal. Pada penelitian ini benda uji dengan menggunakan kubus ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm dan benda uji silinder 15 cm x 30 cm masing-masing umur yaitu 7 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik belah. Pada campuran beton K-350 tersebut dibuat penambahan campuran yang bervariasi yaitu 0%, 0,19 %, 0,238 % dan 0,379 %. Berdasarkan hasil penelitian uji kuat tekan diperoleh rata-rata pada umur 7 Hari sebesar 17,45 Kg/cm2, 20,14 Kg/cm2, 17,94 Kg/cm2 terhadap variasi 0% sebesar 20,58 Kg/cm2 dan hasil penelitian uji kuat tekan diperoleh rata-rata 28 Hari sebesar 22,24 Kg/cm2, 21,07 Kg/cm2, 23,41 Kg/cm2 mengalami penurunan terhadap variasi beton 0% sebesar 28,63 Kg/cm2 sedangkan berdasarkan hasil penelitian uji kuat tarik belah diperoleh rata-rata pada umur 28 Hari dengan variasi 0,19%, 0,238 % dan 0,379 % mengalami peningkatan dengan variasi 0,379 % sebesar 27,43 Kg/cm2 terhadap variasi beton 0% sebesar 26,47 Kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai komposisi pada beton yang dapat mampu menahan gaya yang paling optimal yaitu uji kuat tarik pada umur 28 Hari sebesar 27,43 Kg/cm2 dengan variasi 0,379 % terhadap variasi beton 0%.
Kata Kunci: Beton, Serat Baja (Dramix), Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah