Pada umumnya beton digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi yang sering dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, muncul bentuk terobosan dengan menambah bahan penyusun beton tanpa mengurangi kualitas beton itu sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah yang ada di sekitar kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serat bubut besi dengan persentase sebesar 0%, 1%, 2%, dan 3% sebagai campuran beton terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan SNI-03- 2834-2000 untuk mix design beton dengan mutu rencana sebesar 20 MPa. Beton yang diuji berumur 7 hari dan 28 hari. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak limbah serat bubut besi yang dipakai maka beton yang dihasilkan lebih kental dan akan lebih sulit dalam proses pengerjaan dan pemadatannya. Hasil penelitian pada umur 7 hari didapatkan beton normal mencapai kuat tekan sebesar
12,62 MPa, beton dengan penambahan limbah serat bubut besi sebesar 1%, 2%, dan
3% mengalami kenaikan masing-masing sebesar 12,6%, 12,7% dan 2,1% dari kuat
tekan beton normal dengan nilai kuat tekan masing-masing mencapai 14,211 Mpa,
14,222 MPa, dan 12,888 MPa. Pada umur 28 hari beton normal mencapai kuat tekan
sebesar 19,396 MPa, beton dengan penambahan limbah serat bubut besi sebesar
1%, 2%, dan 3% mengalami kenaikan masing-masing sebesar 10,2%, 12,4% dan
2% dari kuat tekan beton normal dengan nilai kuat tekan masing-masing mencapai
21,38 MPa, 21,8 MPa, dan 19,778 MPa. Berdasarkan uji regresi linier sederhana
dengan SPSS, penambahan limbah serat bubut besi berpengaruh sangat rendah
terhadap kuat tekan beton, yaitu sebesar 1,2% untuk umur beton 7 hari dan 1,9%
untuk umur beton 28 hari.
Kata Kunci: Beton, Limbah Serat Bubut Besi, Kuat Tekan