Pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi serta produksi manusia mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan limbah plastik khususnya di indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, dunia konstruksi telah melakukan inovasi mengenai beton dengan menggunakan material tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penambahan limbah plastik PET (Polyethilene Terephthalate) sebagai subtitusi agregat halus pada beton terhadap kinerjan. Penelitian ini menggunakan limbah botol plastik sebagai campuran beton dengan variasi 0.35%; 0.5% dan 0.6% dengan kuat tekan rencana 21 Mpa berdasarkan SNI 7696-2012. Hasil pengujian beton usia 7 hari dengan penambahan PET sebanyak 0,35% menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 21,17 MPa, yang menunjukkan peningkatan signifikan. Penambahan PET dalam proporsi yang lebih tinggi cenderung menurunkan kuat tekan, penambahan 0,5% menghasilkan 20,19 MPa, dan 0,6% menghasilkan 17,30 MPa. Persentase 0.35% merupakan kuat tekan beton optimal karena kemampuan partikel PET berfungsi sebagai pengisi mikro yang mengurangi porositas dan meningkatkan kepadatan matriks beton.
Kata kunci: Beton, Polyethilene Terephthalate (PET), Kuat Tekan, SNI