Indonesia termasuk wilayah yang tingkat kerawanannya tinggi terhadap bencana gempa bumi, yang mana gempa ini telah menyebabkan banyak kerugian serta kerusakan yang terjadi pada struktur bangunan. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko akibat bencana gempa tersebut perlu direncanakan struktur bangunan tahan gempa. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk mendesain bangunan Gedung Apartemen 32 Lantai dengan struktur beton bertulang menggunakan metode struktur berupa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang direncanakan sesuai dengan SNI Gempa 1726:2019 (Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung), SNI Beton Bertulang 2847:2019 (Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasannya), dan Pembebanannya sesuai dengan SNI 1727:2018 untuk (Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain). Desain struktur Gedung Apartemen 32 Lantai ini meliputi desain struktur atas ini meliputi kolom, balok, serta plat lantai. Lalu untuk pembebanan yang ditinjau untuk perencanaan elemen struktur adalah beban mati, hidup, dan beban gempa. Dimana perhitungan struktur dilakukan menggunakan program ETABS dengan pemodelan 3 dimensi. Dari hasil perencanaan struktur didapatkan dimensi balok 180/180 yaitu, tulangan tumpuan kiri (55D25;20D25), tulangan lapangan (17D25;20D25), Tulangan tumpuan kanan (55D25;20D25). Pada kolom dengan dimensi 200/200 dan jumlah tulangan 72D32 diperoleh tulangan geser yaitu, daerah sendi plastis (Ø12-100 mm), daerah sambungan lewatan (012- 90 mm), dan daerah luar sendi plastis (Ø12-150 mm). Dan pada perencanaan desain kapasitas, kolom telah memenuhi kosep "Strong Column Weak Beam" dengan hasil 1,686,143,662.45 Nmm > 575,977,248.26 Nmm.
Kata Kunci: SRPMK, Struktur Beton Bertulang, Tahan Gempa