Beton merupakan material konstruksi yang paling umum digunakan dalam pembangunan infrastruktur, sehingga kualitas dan daya tahannya menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan. Seiring dengan perkembangan teknologi konstruksi, dibutuhkan inovasi dalam pemanfaatan material alternatif guna meningkatkan performa beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan limbah serat serabut kelapa terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah
beton, serta menentukan persentase campuran serat yang optimal. Serabut kelapa
yang digunakan memiliki panjang 2-3 cm dengan variasi campuran sebesar 0%,
1,5%, 2,5%, dan 3,5% dari volume beton. Hasil pengujian kuat tekan dengan
penambahan serabut kelapa menunjukkan bahwa kuat tekan beton mengalami penigkatan dan penurunan dari nilai kuat tekan beton normal. Nilai kuat tekan maksimum terdapat pada penambahan 1,5% serabut kelapa sebesar 251 kg/cm2 dari
kuat tekan beton normal, nilai kuat tekan minimum terdapat pada penambahan
3,5% sebesar 212,61 kg/cm2 dari kuat tekan beton normal. Hasil pengujian kuat tarik belah dengan penambahan serabut kelapa mengalami peningkatan dari nilai kuat Terik belah beton normal, nilai kuat tarik belah yang paling optimal terdapa
pada penambahan serat 1,5% sebesar 25,57 kg/cm2, nilai kuat tarik belah minimum terdapat pada penambahan serat 3,5% sebesar 21,98 kg/cm2. Penelitian ini menunjukan bahwa serabut kelapa persentase 1,5% memberikan kontribusi positif terhadap sifat tarik beton, tetapi efek tersebut menurun bila proporsi serat melebihi batas optimal. Dengan demikian, penambahan serabut kelapa secara tepat dapat menjadi solusi ramah lingkungan dalam meningkatkan karakteristik mekanis beton.
Kata kunci: Beton, Serabut kelapa, kuat tekan, kuat tarik belah.