Meningkatnya jumlah sampah dan masih banyaknya sampah yang tidak terolah di Indonesia membuat sampah-sampah terus menumpuk terutama sampah jenis plastik. Pengolahan sampah berjenis plastik menggunakan pirolisis dapat menjadi solusi yang bagus dibandingkan pengolahan menggunakan penimbunan dan pembakaran sampah yang dapat menyebabkan polusi. Pirolisis adalah suatu proses dekomposisi kimia dimana bahan diuraikan secara thermal dalam lingkungan yang kurang oksigen atau tanpa oksigen. Pirolisis adalah salah satu pengolahan limbah plastik yang hasil dari prosesnya dapat dijadikan bahan bakar tergantung dari jenis hasil produknya. Pirolisis menghasilkan 3 produk akhir, yaitu; gas, minyak, arang (char). Gas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar gas, minyak yang dihasilkan dapat dijadikan bahan bakar cair, dan arang (char) dapat dijadikan sebagai bahan bakar padat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan 1 kg bahan plastik HDPE, plastik PP, dan campuran plastik HDPE dan PP. Katalis yang digunakan adalah zeolit ZSM-5, dolomit, dan katalis campuran zeolit ZSM-5 dan dolomit dengan rasio terhadap bahan adalah 0,2:1. Pada penelitian ini, minyak yang dihasilkan paling banyak yaitu dengan pirolisis dengan katalis zeolit ZSM-5 dengan 243 ml pada plastik HDPE, 370 ml pada plastik PP, dan 380 ml pada campuran plastik HDPE dan PP. Minyak yang dihasilkan paling sedikit yaitu dengan katalis dolomit dengan 82 ml pada plastik HDPE, 20 ml pada plastik PP, dan 282 pada campuran plastik HDPE dan PP. Katalis zeolit ZSM-5 juga membuat lonjakan pada laju produksi minyak setiap 10 menitnya pada bahan plastik HDPE, PP, dan campuran plastik HDPE dan PP.